Minggu, 19 Juni 2011

PERSEMBAHAN YANG HIDUP

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                                                      Renungan Harian
              Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++Tanggal: Minggu, 19 Juni 2011
Bacaan : Roma 12:1-2
Setahun: Mazmur 28-31
Nats: ... aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu
      sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan
      kepada Allah ... (Roma 12:1)

Judul:

                        PERSEMBAHAN YANG HIDUP

  Seekor induk ayam tiba-tiba berkotek-kotek tidak keruan. Ia
  memanggil anak-anaknya, berputar-putar sambil celingak-celinguk ke
  sana kemari. Suaranya nyaring, gelagatnya gelisah. Matanya
  terus-terusan melihat ke langit. Ternyata, seekor elang sedang
  terbang. Kelihatannya elang itu hendak menyambar anak-anak ayam
  tersebut. Melihat bahaya yang pasti datang dan mengancam, induk ayam
  tidak mau ambil risiko. Ia meneriakkan tanda bahaya pada
  anak-anaknya.

  Isi surat Paulus dalam Roma 12 ini bernada seolah-olah ia tengah
  berteriak-berseru dan mengingatkan jemaat Tuhan untuk waspada.
  Paulus meminta perhatian jemaat Roma untuk memperhatikan ancaman
  bagi kehidupan jemaat Tuhan yang berasal dari dunia (ayat 2).
  Ancaman itu begitu nyata dan jelas, bahkan berbahaya, sehingga
  Paulus perlu memberikan peringatan dini untuk waspada. Isinya
  pesannya jelas, yaitu tubuh ini harus digunakan untuk memuliakan
  Tuhan (ayat 1). Keduniawian bisa begitu menggoda hingga kita
  mengabaikan pentingnya memberikan tubuh sebagai alat rohani bagi
  Tuhan dalam dunia ini. Dan, itu bagaikan "elang" yang mengancam
  kehidupan anak-anak Tuhan.

  Sekarang ini, konsep keduniawian seperti itu kerap memengaruhi cara
  berpikir kita. Kita menjadi orang kristiani yang taat hanya pada
  hari Minggu. Kita juga menganggap bahwa beribadah hanya pada saat di
  rumah Tuhan. Kita mengabaikan bahwa kita adalah anak Tuhan kapan
  pun, di mana pun, dan dalam kondisi apa pun. Paulus mengingatkan
  supaya kita menjadikan hidup kita sebagai persembahan yang hidup
  dalam segala aspek hidup dan setiap waktu kita

Komentar :

ada 0 komentar ke “PERSEMBAHAN YANG HIDUP”

Posting Komentar

Profile Facebook


ShoutMix chat widget

Pengikut Blog

Entri Populer

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra